TEKNOLOGI PIKATI NASA UNTUK TERNAK SAPI POTONG
Hasil Penggemukan Sapi dengan Teknologi PIKATI NASA |
(Pengelolaan Intensif Peningkatan Produksi Ternak Sapi Potong)
Permintaan produk-produk hasil peternakan seperti daging sapi dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan seiring dengan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya daging sapi sebagai sumber protein tinggi bagi pertumbuhan dan perkembangan manusia. Tetapi perkembangan terakhir menunjukkan bahwa produksi daging sapi menghadapi tantangan besar, seperti produksi jumlah dan kualitas daging sapi yang rendah, semakin tingginya harga pakan sehingga menyebabkan membengkaknya biaya produksi para peternak. Oleh karena itu perlu dilakukan pengoptimalan program Intensifikasi Peternakan Sapi Potong, salah satunya melalui peningkatan teknologi pakan yang benar dan tepat.
Teknologi PIKATI NASA memberikan solusi intensifikasi produksi untuk semua komoditi ternak dan ikan termasuk sapi pedaging atau sapi potong. Teknologi PIKATI NASA memberikan semua zat nutrisi yang dibutuhkan ternak dan ikan secara lengkap : Vitamin, Mineral, Protein, Lemak dan Energi yang sangat berguna bagi percepatan pertumbuhan dan perkembangan sapi potong.
Teknologi PIKATI NASA telah teruji secara :
1. MULTI KOMODITI
Telah digunakan pada semua jenis ternak (sapi potong, sapi perah, ayam pedaging, ayam petelur, puyuh, bebek pedaging, bebek petelur, kambing, domba, kelinci, binatang peliharan, babi)
2. MULTI LOKASI
Telah digunakan oleh peternak di seluruh Indonesia, baik peternak mandiri, peternak kemitraan, perusahaan peternakan, lembaga penelitian peternakan
3. MULTI WAKTU
Telah dipasarkan sejak tahun 2002
KEUNGGULAN DAN MANFAAT TEKNOLOGI PIKATI NASA PADA TERNAK SAPI POTONG :
Berasal dari bahan alami/organik, bukan dari bahan-bahan kimia atau sintetik
Merupakan pakan pelengkap yang berperan sebagai sumber protein, mineral dan vitamin.
Mampu menggantikan pemberian vitamin dan mineral kimia/sintetik
Meningkatkan nafsu makan
Mempercepat adaptasi sapi terhadap pakan, pada saat pertama kali masuk kandang.
Mengurangi kestresan pada sapi, baik pada saat masuk kandang pertama kali, setelah sapi divaksinasi atau saat sapi dalam proses pengobatan
Mempercepat pertumbuhan sapi dengan meningkatkan kuantitas (peningkatan pertumbuhan berat badan harian rata-rata (ADG=Average Daily Gain)
Mengurangi bau kotoran
Meningkatkan kesehatan sapi
Meningkatkan kualitas daging sapi dengan warna lebih merah, padat dan rendah lemak.
Merupakan pakan pelengkap yang berperan sebagai sumber protein, mineral dan vitamin.
Mampu menggantikan pemberian vitamin dan mineral kimia/sintetik
Meningkatkan nafsu makan
Mempercepat adaptasi sapi terhadap pakan, pada saat pertama kali masuk kandang.
Mengurangi kestresan pada sapi, baik pada saat masuk kandang pertama kali, setelah sapi divaksinasi atau saat sapi dalam proses pengobatan
Mempercepat pertumbuhan sapi dengan meningkatkan kuantitas (peningkatan pertumbuhan berat badan harian rata-rata (ADG=Average Daily Gain)
Mengurangi bau kotoran
Meningkatkan kesehatan sapi
Meningkatkan kualitas daging sapi dengan warna lebih merah, padat dan rendah lemak.
CARA PENGGUNAAN :
Produk yang digunakan : VITERNA, POC NASA, HORMONIK
Kandungan VITERNA, POC NASA, HORMONIK : Protein, mineral, vitamin, lemak, energi yang berasal dari bahan-bahan organik/alami, bukan kimia/sintetik.
Cara pemakaian dan dosis :
Kandungan VITERNA, POC NASA, HORMONIK : Protein, mineral, vitamin, lemak, energi yang berasal dari bahan-bahan organik/alami, bukan kimia/sintetik.
Cara pemakaian dan dosis :
VITERNA, POC NASA dan HORMONIK masing-masing 1 botol dicampur menjadi satu larutan terlebih dahulu. Dosis pemakaian : 2 tutup botol campuran 3 produk NASA tersebut per ekor per hari. 1 tutup pada pagi hari dan 1 tutup pada sore hari. Produk NASA tersebut dicampur pada pemberian pakan konsentrat pagi dan sore hari.
Waktu pemberian : Pagi dan sore hari
KESAKSIAN TEKNOLOGI PIKATI NASA PADA BUDIDAYA SAPI POTONG
Parameter PAKAI NASA
Parameter PAKAI NASA
PRATAMA FARM
Tasikmalaya, Majalengka, jawa barat
Jenis sapi : simmental, limousin
Umur sapi : 1,5 tahun
Jumlah : 300 ekor
Pemeliharaan selama 3 bulan setelah pakai produk NASA, perkembangan sapi sangat signifikan, berat sapi bakalan rata-rata 400-450 kg perekor saat masuk kandang pertama kali, setelah 3 bulan berat rata-rata panen 600 kg perekor, ADG sebesar 1,67
Pemeliharaan selama 3 bulan setelah pakai produk NASA, perkembangan sapi sangat signifikan, berat sapi bakalan rata-rata 400-450 kg perekor saat masuk kandang pertama kali, setelah 3 bulan berat rata-rata panen 600 kg perekor, ADG sebesar 1,67
Bapak Budiman
Jomblangan, Banguntapan, Bantul, Jogjakarta
Jenis sapi : Peranakan Simmental
Umur sapi : 1-2 tahun Berat sapi setelah 40 hari mengalami kenaikan tajam sekitar 80-100%, sapi menjadi lebih gemuk dan sehat
Umur sapi : 1-2 tahun Berat sapi setelah 40 hari mengalami kenaikan tajam sekitar 80-100%, sapi menjadi lebih gemuk dan sehat
Bapak Jumadi
Dusun Ngroto, Kelurahan Blumbang, Tawangmangu ,Karang Anyar - Jawa Tengah
Jenis sapi : Peranakan Simmental
Umur : 14 bulan
Berat sapi setelah 2 bulan pemliharaan 3,5 kuintal
Nafsu makan mengalami kenaikan drastis sehingga pertumbuhan sapi sangat cepat
Kotoran lebih kering dan tidak berbau
Sapi dalam kondisi sehat dan prima, tidak terdapat penyakit
Sapi dalam kondisi sehat dan prima, tidak terdapat penyakit
Fajar Ramdan, S.Pt.
Kp.Kaliangsana desa Kaliangsana kec. Kalijati, Subang
Jenis sapi : SX
Umur sapi : 12 - 18 bulan
ADG (Pertumbuhan Berat Badan Harian) rata-rata yang pakai NASA sebesar 0,64 kg/ekor/hari , lebih besar dibandingkan yang tidak pakai NASA sebesar 0,55 kg/ekor/hari
ADG (Pertumbuhan Berat Badan Harian) rata-rata yang pakai NASA sebesar 0,64 kg/ekor/hari , lebih besar dibandingkan yang tidak pakai NASA sebesar 0,55 kg/ekor/hari
Suhardiyono
Jembangan, Segoroyoso, Pleret, Bantul, Jogjakarta
Jenis : Peranakan Ongole
Umur sapi : 1,5 – 2 tahun Nafsu makan meningkat, tidak ada pakan tersisa, pertambahan berat badan rata-rata per harinya : 1kg, saat dipotong daging sapi lebih padat dan berat
Umur sapi : 1,5 – 2 tahun Nafsu makan meningkat, tidak ada pakan tersisa, pertambahan berat badan rata-rata per harinya : 1kg, saat dipotong daging sapi lebih padat dan berat
Bapak Wayadi
Sumberdalem, kertek, Wonosobo, Jawa Tengah
Jenis sapi : Peranakan Simmental
Umur sapi : 1,5 tahun Nafsu makan meningkat tajam dalam 1 minggu, selama 1 bulan lingkar dada sapi bertambah 8 cm
Umur sapi : 1,5 tahun Nafsu makan meningkat tajam dalam 1 minggu, selama 1 bulan lingkar dada sapi bertambah 8 cm
Bapak Madiono
Desa Rapak Lambur, Tenggarong, Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur
Umur sapi : 1,5 tahun Sapi mau makan hijauan apa saja yang diberikan baik kering atau basah, kotoran ternak menjadi lebih sedikit, kering dan tidak berbau, Nafsu makan meningkat lebih baik dari sebelumnya, sapi pejantan mampu mengawinkan sapi betina lebih banyak dari sebelumnya, kulit sapi terlihat lebih halus dan mengkilat
Umur sapi : 1,5 tahun Sapi mau makan hijauan apa saja yang diberikan baik kering atau basah, kotoran ternak menjadi lebih sedikit, kering dan tidak berbau, Nafsu makan meningkat lebih baik dari sebelumnya, sapi pejantan mampu mengawinkan sapi betina lebih banyak dari sebelumnya, kulit sapi terlihat lebih halus dan mengkilat
Bapak Asoy
Sengiri, Selakau, Sambas, Kalimantan Barat
Jenis Sapi : Peranakan Ongole, peranakan simmental
Umur : 1-2 tahun Nafsu makan menjadi tinggi, sapi terlihat sangat sehat, Pertumbuhan menjadi lebih baik dan lebih gemuk, sapi jarang terkena penyakit
Umur : 1-2 tahun Nafsu makan menjadi tinggi, sapi terlihat sangat sehat, Pertumbuhan menjadi lebih baik dan lebih gemuk, sapi jarang terkena penyakit
Bapak Sukarman
Seputihrahman, Lampung Tengah, Lampung
Jenis Sapi : Simmental, Limousin, peranakan ongole, sapi bali
Umur : 1,5 – 2 tahun Sapi yang baru masuk kandang bisa lebih cepat makan konsentrat daripada sebelumnya (maksimal 7 hari), hasil daging yang diperoleh dengan berat hidup 390 kg sebesar 160 kg (meningkat 41% daripada sebelumnya dengan berat sapi hidup sebesar 390 kg hanya mendapat 130 kg), biaya pengeluaran obat-obatan menjadi menurun
Umur : 1,5 – 2 tahun Sapi yang baru masuk kandang bisa lebih cepat makan konsentrat daripada sebelumnya (maksimal 7 hari), hasil daging yang diperoleh dengan berat hidup 390 kg sebesar 160 kg (meningkat 41% daripada sebelumnya dengan berat sapi hidup sebesar 390 kg hanya mendapat 130 kg), biaya pengeluaran obat-obatan menjadi menurun
Posting Komentar untuk "TEKNOLOGI PIKATI NASA UNTUK TERNAK SAPI POTONG"
Posting Komentar