Cara Aman dalam Menghadapi Musim Kemarau Agar Produksi Kelapa Sawit Tidak Merosot

Kemarau panjang hampir setiap tahun terjadi, hampir disemua tempat di wilayah Indonesia, meliputi Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan daerah lainnya. Bagi wilayah yang memiliki perkebunan kelapa sawit yang sangat luas, tentu akan merasakan dampak dari musim kemarau tersebut.

Berdasarkan pengalaman kami disejumlah tempat di Indonesia, musim kemarau perlu diantisipasi oleh para pemilik perkebunan kelapa sawit. Jika tidak, produksi sawit akan anjlok dan hal ini terjadi berkepanjangan, dampaknya buah trek, bunga yang tak jadi dan akibat lainnya.
Pupuk untuk sawit, tersedia dalam bentuk pada dan cair



Uniknya, para pemilik kebun yang telah mengaplikasikan pupuk PT. Natural Nusantara tidak begitu khawatir. Sebab musim kemarau yang telah terjadi tahun-tahun sebelumnya tidak memiliki dampak yan signifikan terhadap kebun kelapa sawit milik mereka, bahkan untuk kedepannya.

Pemupukan rutin dengan menggunakan Pupuk PT. Natural Nusantara (Nasa) yakni Supernasa Granule dan Power Nutrition akan mampu mempertahankan kesuburan kelapa sawit. Apalagi pemupukan tersebut dilakukan dalam kurun waktu 4 bulan sekali.

Terbukti dengan aplikasi pupuk Supernasa dan Power Nutrition dipadukan dengan pupuk kimia, pada saat yang lainnya turun produksi hingga 70 persen saat kemarau, mereka hanya turun dikisaran 20-30 persen saja. Sangat jauh bukan, dan ini hampir kerasa setiap tahunnya. Dan setelah musim kemarau, kelapa sawit yang telah pakai pupuk nasa cepat pulih dan kembali berbunga.

Dalam aplikasinya, jika setelah pemupukan dilakukan dengan Supernasa dan Power Nutrition selama 2 minggu tak kunjung hujan, ada baiknya pohon sawit disiram, guna membantu pelarutan dan penyerapan pupuk Nasa ke tanaman.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak