Cara Mengatasi Hama dan Penyakit Tanaman pada Bawang Merah

Budidaya Bawang Merah agennasajambi.com


Bawang Merah merupakan komoditi unggulan di Indonesia, betapa tidak kebutuhan akan bawang terus bertambah dan sangat dibutuhkan oleh seluruh lapisan masyarakat baik itu skala kecil maupun skala luas. Petani bawang tersebar diseluruh pelosok Indonesia, akan tetapi masih memiliki kantung-kantung petani bawang yang miliki lahan mencapai ratusan hektar.

Tanaman bawang meski berumur singkat namun perlu perlakuan khusus, dan ini menjadi hal yang penting bagi para petani agar tanaman bawang yang mereka tanam sukses, tak sedikit pula petani bawang rontok gara-gara tidak ditangani secara profesional.

Untuk menjawab tantangan tersebut, PT. Natural Nusantara (NASA) berupaya membantu penyelesaian permasalahan yang ada petani khususnya masalah keseimbangan unsur hara makro dan mikro, serta masalah hama dan penyakit tanaman bawang.

Yang mana, produksi secara massal dengan mengedepankan  kuantitas, kualitas, dan kelestarian ( K-3 ), sehingga petani dapat berkarya dan berkompetisi di era perdagangan dan pemasaran dengan kualitas panen yang baik.


Pengendalian Hama dan Penyakit Bawang Merah

Berikut adalah beberapa jenis hama dan penyakit bawang merah beserta pengendaliannya.

Hama Pada Bawang Merah

  • Hama ulat bawang (Spodoptera exigua)

HAMA ULAT BAWANG

Serangan ulat bawang ini biasanya telur terletak pada pangkal dan ujung daun bawang merah secara berkelompok, maksimal 80 butir. Telur dilapisi benang-benang putih seperti kapas, telur yang ditemukan pada rumpun tanaman hendaknya di ambil dan dimusnahkan. Pada bawang lebih sering terserang ulat grayak jenis Spodoptera exigua dengan ciri terdapat garis hitam di perut atau kalung hitam dileher, kendalikan dengan Natural Pentana.
  • Ulat tanah, berwarna coklat hitam. Bagian pucuk atau titik tumbuh dan tangkai rebah karena dipotong pangkalnya. Kumpulkan ulat pada waktu senja dan malam hari. Jaga kebersihan dari sisa-sisa tanaman atau rerumputan yang menjadi sarangnya, pengendaliannya disemprot menggunakan Pestona dengan Dosisi disesuaikan dengan seberapa banyak serangan terhadap tanaman .
ULAT TANAH
  • Thrips

THRIPS BAWANG MERAH
Biasanya menyerang bawang setelah berumur sekitar 30 hari setelah tanam, di sebabkan oleh kelembapan di sekitar tanaman relatif tinggi dengan suhu rata-rata di atas normal. Daun bawang yang terserang warnanya putih berkilat seperti perak. Serangan berat terjadi pada suhu udara diatas normal dengan kelembapan diatas 70%. Kendalikan dengan penyemprotan Natural BVR atau Pestona.



Penyakit Bawang Merah

  • Layu Fusarium. Daun bawang menguning, tanaman layu dengan cepat (ngoler). Tanaman yang terserang di cabut dan dibuang atau dibakar di tempat yang jauh. Preventif pengendalian dengan Natural Glio.
LAYU FUSARIUM
  • Penyakit bercak ungu atau trotol, disebabkan oleh jamur Alternalia porri melalui umbi atau percikan air dalam tanah. Terdapat bintik lingkaran konsentrasi berwarna ungu atau putih kelabu di daun, setelah itu daun menguning dan mengering. Serangan umbi sehabis panen mengakibatkan umbi membusuk sampai berair dengan warna kuning hingga merah kecoklatan. Jika hujan rintik-rintik segera lakukan penyiraman. Preventif taburkan atau kocorkan Natural Glio.
PENYAKIT BERCAK UNGU

  • Penyakit antracnose atau otomatis

PENYAKIT ANTRAKNOSE

Penyakit ini disebabkan oleh jamur Colletrotikum gloesporiodes, ditandai dengan terbentuknya bercak putih pada daun dan lekukan, menyebabkan patah daun secara serentak (otomatis). Tanaman yang terserang segera dicabut dan dimusnahkan. Kendalikan dengan pengocoran Natural Glio.


INFO : Telpon/Whatsapp : 085279041303

Posting Komentar untuk "Cara Mengatasi Hama dan Penyakit Tanaman pada Bawang Merah "