 |
| Hadi Leo, petani Nasa merasakan manfaat pupuk Nasa untuk sawit |
 |
| Sawit dengan menggunakan Pupuk Nasa di Kabupaten Tanjung Jabung Timur Jambi |
Cerita Kelapa Sawit tidak akan habisnya, sebab Kelapa Sawit Komoditi unggulan, semua wilayah ada, dari Sabang sampai Merauke. Untuk itu, optimalisasi lahan untuk tanaman kelapa sawit menjadi penting, seperti lahan gambut yang berada di sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk Jambi dan Pekanbaru.
Pak Hadi Leo Bilang, Petani Kelapa Sawit mengatakan, "Yang kita rawat bukan tanaman sawit normal, tapi sawit tanam sisipan yang tidak pernah dikastrasi sejak awal, karena kondisi kelapa sawit nglaras 2 pelepah diatas buah yang segar, bila di tanya tonase seluas 4 ha hanya mampu maksimal 2 ton perbulan, seringnya 1-1,5 ton perbulan, saat ini sejak penggunaan pupuk Organik NASA 10 hari sekali panen sudah di atas 1,5 ton dan yang terbanyak 2 ton /10hari untuk saat ini, termasuk soil 3 pak, gambut dalam.
Secara umum Lahan gambut punya kharekteristik khusus yaitu :
- Kandungan unsur hara Kalium sangat Rendah.
- Miskin unsur hara mikro seperti Cu,Zn dan B
- PH tanah sangat rendah.
Selain informasi diatas maka kita juga harus mengetahui umur tanaman dan jenis bibit yg digunakan serta rata rata jumlah tanaman per hektar
Disamping itu apakah di lokasi lahan gambut tersebut juga sudah diterapkan water management yg tepat, artinya aspek teknis juga agar sangat berpengaruh thd aspek agronomy
Mitra Nasa sekalian pada umumnya pada saat kita mendapatkan informasi tentang lahan gambut yg ada dalam pikiran kita pertama kali adalah tanah gambut memiliki pH yg rendah dan bersifat asam sehingga kita langsung memberikan rekomemdasi untuk menaikkan pH dgn memberikan Dolomit, inipun sebenarnya tdk salah bahkan ada juga yg memberikan rekomendasi yg sangat berbahaya yaitu dgn memberikan kieserit yg juga yg mengandung sulfur yg dpt menambah keasaman tanah Pemberian dolomit yg berlebihan juga akan berdampak negatif bagi produktifitas tanaman kelapa sawit
Berdasarkan literatur yg saya baca dan hasil penelitian yg telah dilakukan oleh beberapa peneliti di perkebunan kelapa sawit ternyata ada istilah perimbangan antara Ca : Mg : K artinya jika perimbangan tdk ideal dan terlalu banyak kandung Mg maupun Ca maka akan mengakibatkan terjadi kekahatan unsur K atau istilah unsur K tertekan shg tdk mudah diserap oleh tanaman, sedangkan didalam dolomit didominasi unsur Ca dan Mg
Sehingga di awal mengapa kita harus mengetahui usia tanaman dan jenis tanah ini berkaitan dengan kebutuhan unsur hara yg dibutuhkan berdasarkan usia tanaman dan jenis tanah.
Sejatinya, pupuk Nasa Supernasa Granule Moderen dan Power Nutrition akan sangat membantu mengoptimalkan pupuk Makro untuk tanaman kelapa sawit, agar hasil bisa maksimal. Kondisi ini terbukti diberbagai tempat di Indonesia yang memiliki lahan gambut, hasil panen tetap maksimal dan tentu menguntungkan.
Info WA/Call : 085279041303